Inisiasi Pembentukan Masyarakat Konservasi Indonesia

Bogor, 8 Mei 2013. Bertepatan dengan diselenggarakannya seminar PKLP 2013, juga turut diinisiasi pembentukan organisasi Himpunan Profesi atau Masyarakat Konservasi Indonesia. Pemilihan waktu bersamaan dengan seminar untuk inisiasi pembentukan Masyarakat Konservasi Indonesia merupakan momentum yang baik, karena pada kesempatan tersebut berbagai stakeholder masyarakat konservasi turut hadir, antara lain perwakilan Perguruan Tinggi, Kementerian Kehutanan, LIPI, Balai Taman Nasional, LSM yang bergerak dalam bidang konservasi serta mahasiswa.

Acara inisiasi difasilitatori oleh Ir. Haryanto S. Putro MS, dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE) Fakultas Kehutanan IPB, para peserta yang hadir diminta pandangannya terhadap wacana pembentukan Himpunan Profesi atau Masyarakat Konservasi Indonesia. Berdasarkan pandangan-pandangan yang muncul, nampak bahwa peserta setuju dengan wacana ini, hanya saja perlu dirumuskan terlebih dahulu dalam rangka persamaan persepsi akan makna profesi, masyarakat juga makna konservasi yang dituju.

Dinamika perdebatan guna menyamakan persepsi pun muncul mulai dari penggunaan kata masyarakat konservasi atau himpunan profesi konservasi serta point-point lainnya. Perdebatan tersebut pun berakhir dengan disepakatinya beberapa point:

  1. Pembentukan pokja Himpunan Masyarakat Konservasi yang diketuai oleh Dr. Ir. Burhanuddin Masy’ud, MS, dengan anggota antara lain dari Balai Taman Nasional Bali Barat, Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Balai Taman Gunung Gede Pangrango, Balai Taman Nasional Alas Purwo, Universitas Nusa Bangsa, LIPI, LSM Burung Indonesia dan mahasiswa.
  2. Dalam rangka penyiapan draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, maka pokja secara intens melakukan komunikasi via email.
  3. Akhir Mei diharapkan terwujud draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang telah disepakati bersama.
  4. Pertemuan lanjutan setelah draf anggaran dasar dan anggaran rumah tangga disepakati serta pembentukan organisasi didepan notaris.
  5. Lokakarya untuk pematangan visi misi, pembentukan pengurus, program kerja serta launching Masyarakat Konservasi Indonesia.

Kita tentu berharap agar Masyarakat Konservasi Indonesia (Indonesia Conservation Society) sebagai wadah komunikasi pelaku atau peminat konservasi segera terwujud. (Arya Arismaya Metananda).

Seminar2 Seminar3 Seminar4 Seminar5