Mahasiswa DKSHE Belajar Pengobatan Alami

Bogor, 16 Desember 2012. Mahasiwa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE), Fakultas Kehutanan IPB mengadakan kunjungan ke Taman Sringanis, Cimanengah, Cipaku, Bogor untuk belajar pengobatan alami dengan memanfaatkan tumbuhan obat. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya sebagai bagian rangkaian praktikum M.K. Konservasi Tumbuhan Obat Hutan Tropika.

Kunjungan diikuti tidak kurang dari 85 mahasiswa semester 7 tahun akademik 2012/2013, 12 asisten dan 1 dosen pendamping yakni Dr.Ir. Agus Hikmat M.Sc.F . Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Selama berada di Taman Sringanis, mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman, mulai dari melihat percontohan pekarangan yang dipenuhi oleh tumbuhan yang berkhasisat obat, mencoba langsung produk tumbuhan obat sampai dengan penjelasan mendalam oleh salah satu pakar tumbuhan obat (herbalis) yang juga pemilik Taman Sringanis, Ibu Endah Lasmadiwati.

Saat berjalan mengelilingi taman, mahasiswa didampingi oleh pak Prasasti Tito Baroto yang siap sedia menjelaskan setiap tanaman yang ada di Taman Sringanis tersebut. Mulai dati tanaman sambiloto, pegagan, meniran, kumis kucing, botrowali, keladi tikus, binahong serta tumbuhan obat lainnya banyak ditemukan di sekitar Taman Sringanis ini.

Setelah puas mengelilingi taman, mahasiswa mendapat tambahan ilmu dari penjelasan Ibu Endah Lasmawidati. Beliau mulanya menjelaskan silsilah pemberian nama Taman Sringganis yang oleh beliau disebut berasal dari nama keluarganya sendiri, lalu beliau menjelaskan tentang visi, misi, latar belakang serta sistem kerja organ tubuh manusia dan cara membuat jamu dari campuran tumbuhan obat.

Lanjut Ibu Endah Lasmadiwati menyampaikan bahwa Taman Sringanis merupakan wujud kepedulian terhadap dambaan masyarakat dalam berkesehatan, terutama dengan menghidupkan dan meningkatkan kembali kesadaran bahwa manusia dan alam sekitarnya mempunyai potensi untuk membangun kualitas kesehatan fisik, mental dan spiritual. Taman yang didirikan pada tahun 1992 yang lalu ini memiliki misi mendorong masyarakat agar mampu mandiri dalam berkesehatan dengan bertumpu pada potensi diri dan alam mengacu pada kearifan budaya bangsa.

Diakhir kegiatan Ibu Endah Lasmadiwati berpesan agar setiap mahasiswa dapat menjadi manusia yang bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri namun juga bangsa dan negaranya. Mahasiswa dapat mandiri dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya, tidak hanya membeli produk obat atau tumbuhan obat (jamu) namun lebih dari pada itu, mampu membuat sendiri jamu dari tumbuhan yang banyak tumbuh di sekitarnya untuk mengobati keluarga dan masyarakat yang terserang penyakit (Arya Arismaya Metananda).