Seminar Nasional Ekspedisi HIMAKOVA 2013
Bogor, 30 November 2013. Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) DKSHE, Fakultas Kehutanan IPB menyelenggarakan seminar nasional hasil ekspedisi HIMAKOVA. Seminar ini menyajikan dua hasil ekspedisi yakni Ekspedisi Rafflesia (Eksplorasi Flora, Fauna dan Ekowisata Indonesia) dan Surili (Studi Konservasi Lingkungan). Ekspedisi Rafflesia berlokasi di CA Bojonglarang Jayanti, Jawa Barat dan Ekspedisi Surili di Taman Nasional Manusela, Maluku.
Seminar nasional yang diselanggarakan HIMAKOVA ini merupakan kali ke empat diselanggarakan sejak tahun 2011 yang lalu. Seminar kali ini mengangkat tema “Mengenal lebih dekat Biodiversitas Indonesia untuk menanamkan kepedulian terhadap kelestarian alam negeri”. Ketua panitia, Agung Gunadi Andrian tujuan diselenggarakan seminar ini adalah menjadi sarana publikasi serta menumbuhkembangkan rasa cinta dan kesadaran para peserta sehingga tidak hanya mereka yang menempuh pendidikan konservasi hutan saja yang sadar terhadap konservasi hutan tapi juga masyarakat luas khususnya peserta yang hadir.
Seminar nasional yang diadakan pada hari Sabtu, 30 November 2013 ini bertempat di Gedung Andi Hakim Nasution, IPB Bogor. Turut hadir Direktur PJLKKHL Ditjen PHKA, Kemenhut RI Dr. Ir. Bambang Supriyanto, MSc, Rektor IPB yang diwakili oleh Direktur Kemahasiswaan, Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MScF, Dekan Fakultas Kehutanan IPB Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, MSc, dan Sekretaris DKSHE Fakultas Kehutanan IPB Dr. Ir. Agus Hikmat, M. Sc.F.
Dalam sambutannya, Pembina HIMAKOVA, Dr. Ir. Abdul Haris Mustari, MSc.F, mengatakan kegiatan ekspedisi dan seminar nasional ini menjadi bukti keseriusan anggota HIMAKOVA, merelakan kehikmatan beribadah puasa (bulan ramadhan) dan merayakan hari raya idul fitri di lapang bersama kawan-kawan peserta ekspedisi yang lain. Kegiatan ini juga menjadi bukti implementasi nyata anggota himakova terhadap perwujudan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat. Semua ini dilakukan tiada lain dengan harapan menatap kehutanan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Pelaksanaan seminar di bagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas hasil temuan Ekspedisi Rafflesia. Sebagai moderator Dr. Ir. Tutut Sunarminto, MSi. Sebagai pembahas hadir perwakilan Ditjen PHKA Dr. Ir. Bambang Suprianto, Msc., BKSDA Jawa Barat, Ir. Gede Gelgel, MSc, dan Dr. Ir. Agus Hikmat, M. Sc.F. selaku pakar tumbuhan Rafflesia. Dalam presentasinya M. Adlan Ali mewakili tim Ekspedisi Rafflesia, ekspedisi ini berhasil membuktikan keberadaan Rafflesia patma Blume di CA Bojonglarang Jayanti. Informasi ini merupakan informasi penting karena selama ini belum ada publikasi ilmiah tentang keberadaan spesies tumbuhan langka ini di cagar alam tersebut, kecuali di CA Pananjung Pangandaran, CA Leuweung Sancang, dan CA Nusakambangan.
Di sesi kedua, seminar beranjak membahas hasil Ekspedisi Surili TN Manusela. Sebagai moderator Dr. Ir. Arzyana Sunkar, MSc. Di sesi ini tidak kalah meriah dengan sesi pertama, M. Fahmi Permana yang didaulat mewakili tim ekspedisi, memaparkan bahwa tidak hanya sekedar mengungkap keanekaragaman hayati yang ada di Taman Nasional Manusela, namun ekspedisi ini mencoba mengaitkannya dengan isu perubahan iklim saat ini. Kajian ini lanjut fahmi, mungkin hal yang baru bagi tim, namun kami mencoba belajar lebih keras sehingga menghasilkan hasil sesuai harapan.
Hadir sebagai pembahas dalam sesi kedua yaitu perwakilan dari Taman Nasional Manusela, Prof. Dr. Ir Yanto Santosa DEA, Dr. Ir. Siti Badriyah Rushayati, MSi. Dalam penjelasannya Prof. Yanto Santosa, mengungkapkan kekurangan kita dalam membangun bangsa ini ialah data yang falid. Keputusan dan kebijakan yang diambil haruslah berdasarkan data falid tersebut, Begitu pula dalam kegiatan pengelolaan harus berdasar atas sumber data yang falid. Lanjut ungkap ahli ekologi kuantitatif ini, apa yang dilakukan HIMAKOVA melalui kegiatan Ekspedisi Surili ini menjadi awalan dalam membangun data serta informasi bagi keputusan dan kebijakan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Dengan antusianya para peserta serta paparan para pakar yang menarik, acara seminar yang berlangsung mulai pukul 08.30-16.30 WIB ini tidak terasa lama. Informasi-informasi yang disampaikan menjadi pengetahuan baru bagi para peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan strata pendidikan, mulai D3-S3, antara lain dari IPB, UI, Unpad, UNJ, Universitas Kuningan, Sekolah Tinggi Perikanan, LSM dan pemerintah daerah, semuanya hanyut dalam hikmatnya acara seminar nasional ini. Di akhir acara, terdapat harapan peserta agar kegiatan serupa dalam terus diselenggarakan oleh HIMAKOVA dengan juga melibatkan partisipasi mahasiswa yang lebih banyak lagi (Arya Arismaya Metananda).