Dosen IPB Meneliti Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya Melalui Pengembangan Wisata di Taman Nasional Kepulauan Seribu

Dosen IPB Meneliti Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya Melalui Pengembangan Wisata di Taman Nasional Kepulauan Seribu

Selama satu tahun ke depan, Dr. Eva Rachmawati dan Dr. Syafitiri Hidayati, dua dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, bersama dengan 2 asisten dan 3 mahasiswa akan melaksanakan penelitian yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya dalam Konteks Pariwisata” di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian yang didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi – BRIN ini akan bermitra dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKpS) selaku pengelola dari pulau-pulau kecil yang masuk ke dalam wilayah kawasan konservasi Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong wisata berkelanjutan di kawasan konservasi tersebut. Mewakili Kepala SPTN II Pulau Harapan BTNKpS, Domingos Da Costa menyambut baik kunjungan tim peneliti IPB di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa Dua pada 27 Mei 2021 lalu. Domingos menyampaikan kesiapan balai untuk mendukung pelaksanaan penelitian. Ditemui saat melakukan kunjungan tersebut, Dr. Eva menyampaikan bahwa penggalian budaya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia masih minim dilakukan, padahal kearifan lokal yang telah berkembang di sana merupakan modal sosial bagi masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman. Selain itu, peneliti bidang sosial wisata ini menambahkan bahwa dengan mengetahui potensi kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat para pemangku kepentingan terkait dapat mengembangkan berbagai atraksi wisata sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dengan tetap mengakar pada budaya setempat. Kesiapan kapasitas masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pengembangan wisata di wilayahnya tentunya akan mendukung pembangunan wisata berkelanjutan dari mana diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif wisata dari aspek sosial, ekonomi, psikologis, politik, dan lingkungan.

Pulau Harapan adalah pulau yang memiliki potensi wisata yang sangat tinggi dengan jumlah wisatawan mencapai 800 hingga 1000 orang per hari. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Junaedi, Ketua Kelompok Kerja Sadar Wisata (Pokdarwis), para wisatawan biasanya berkunjung ke Pulau Harapan sebagai bagian dari wisata ke pulau-pulau kecil lainnya di Kepulauan Seribu untuk melakukan beragam aktivitas wisata seperti snorkling, diving, camping dan menikmati panorama alam khas Kepulauan Seribu. Meski demikian, aktivitas wisata berbasis budaya terlihat masih belum diberdayakan, sehingga penelitian ini menjadi sangat diharapkan.