Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata memiliki lima profil lulusan atau dalam konteks ini disebut Program Learning Outcomes (5 PLOs) yang dibangun berdasarkan kajian kebutuhan dan konsultasi pemangku kepentingan, analisis tren dan perkembangan ilmu kehutanan, benchmarking nasional, benchmarking internasional, dan referensi internasional. Kelima profil tersebut adalah:

1. Perencana : Mampu melakukan perencanaan konservasi sumberdaya hutan, ekowisata dan pemanfaatan jasa lingkungan yang berkelanjutan, termasuk analisis lingkungan, penilaian dampak lingkungan, dan perencanaan tata ruang.
2. Pengelola : Mampu mengelola secara profesional di bidang pengelolaan konservasi sumberdaya hutan, ekowisata, dan jasa lingkungan yang mempunyai kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan tanggung jawab dalam perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan sumberdaya hutan, ekowisata dan lingkungan secara berkelanjutan.
3. Peneliti : Mampu merancang penelitian, mengumpulkan data, menganalisis, menyajikan hasil penelitian konservasi sumberdaya hutan, ekowisata dan pemanfaatan jasa lingkungan dan mendiseminasikannya ke masyarakat.
4. Fasilitator : Mampu menjai fasilitator terlatih yang dapat merancang dan melakukan pemberdayaan masyarakat hutan dan mampu mendorong peningkatan kesadaran masyarakat tentang konservasi hutan dan lingkungan.
5. Eco-technopreneur : Menjadi seorang pebisnis muda yang memulai usaha atau merancang ide bisnis di bidang pemanfaatan sumberdaya hutan, ekowisata dan pemanfatan jasa lingkungan berkelanjutan.

Komponen Kurikulum K-2025 program sarjana memiliki bobot 148 SKS yang terbagi menjadi 5 komponen program yaitu 1) Common Core Courses dan Fundamental Course (CCC-FC) dengan 35 sks / 23,65% ; 2) Academic Core Courses and Foundational Literacies (ACC-FL) dengan 38 sks / 25,68%; 3) In-depth Courses (IC) dengan 33 sks / 22,30%; 4) Final Year Project dan Capstone (FYP-Capstone) dengan 21 sks / 14,19%; dan 5) Enrichment Courses (EC) dengan 21 sks / 14,19%.