Ekspedisi Saintifik: Mengungkap Flora Endemik Zeuxine tjiampeana
Bogor, 12 April 2014. Tim Mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE) Fakultas Kehutanan IPB yang tergabung dalam Kelompok Pemerhati Flora (KPF) Rafflesia HIMAKOVA mengadakan ekspedisi saintifik untuk mengungkap anggrek Ciampea (Zeuxine tjiampeana). Spesies anggrek Z. tjiampeana merupakan flora endemik yang hanya tumbuh di tanah berkapur Bukit Karst Ciampea, Bogor. Keberadaan populasi anggrek tersebut di Bukit Karst Ciampea sekarang ini tidak diketahui, bahkan diduga sudah punah akibat adanya gangguan terhadap habitatnya berupa penambangan kapur.
Kondisi vegetasi Bukit Karst Ciampea secara umum berupa semak belukar dan vegetasi sekunder. Di samping itu, banyak ditemukan spesies tumbuhan yang tergolong asing invasif atau invasive alien spesies (IAS), antara lain: saliara (Lantana camara), pecut kuda (Stachytarpeta sp.), harendong bulu (Clidemia hirta), kirinyuh (Austroeupatorium inulifolium), dan alang-alang (Imperata cylindrica).
Tim ekspedisi terdiri dari Juli Noor Farida, Muhamad Fadhil, Riszki Ishardianto, Armin Agung Mubarok, Siti Nariah, Nurkhotimah, Sandi Sopiandi, Surati, Nurjanah, dan Hany Zuyyina Lutfah, dengan dosen pendamping Dr. Agus Hikmat. Selama satu hari ekspedisi, Tim belum menemukan spesies flora endemik Z, tjiampeana tersebut. Oleh karena itu kegiatan ekspedisi ini perlu terus dilakukan secara periodik dengan jalur ekspedisi yang berbeda dan atau cakupan lokasi yang lebih luas lagi, hingga keberadaan Z tjiampeana dapat ditemukan (Agus Hikmat).