Ekspedisi SURILI di Taman Nasional Tanadaru Pulau Sumba

Himpunan Mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, membuat surili (Studi Konservasi Lingkungan) Ekspedisi di Taman Nasional Tanadaru  Pulau Sumba (TNTPS), Nusa Tenggara Timur. Kegiatan SURILI berlangsung dari 5 Agustus hingga 18, 2009. Kegiatan surili yang diikuti oleh 63 siswa dan 2 pengawas, yaitu Dr Arzyana Sunkar, dan Dr Abdul Haris Mustari, nand 4 assoistaints.
Yang pilih ini TNTPS karena sebagai taman nasional baru yang belum memiliki banyak data. Dengan melaksanakan dari surili diharapkan dapat membantu manajer MNNP dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam kegiatan pengelolaan disebutkan MNNP.
Lokasi Pulau Sumba adalah di wilayah Wallacea yang merupakan wilayah tertentu di zona transisi campuran dari unsur-unsur avifauna oriental dan Australia-Papua. Daerah ini memiliki tingkat endemik yang tinggi, khusus untuk avifauna. Pulau Sumbawa merupakan salah satu daerah endemik burung 24 di Indonesia. Pulau Sumba adalah sebuah pulau kapur hillious dengan tempat tertinggi di gunung Wanggameli. Selain memiliki savana yang besar.
Dari hasil observasi lapangan ditemukan 107 jenis burung yang terdiri dari 37 keluarga (7 spesies endemik), 9 mamallian spesies, 4 spesies amfibi yang berasal dari 3 keluarga dan 2 spesies yang tidak teridentifikasi, 42 spesies kupu-kupu di mana 2 spesies yang dilindungi dan antara lain 2 spesies yang tidak teridentifikasi. Tercatat 166 jenis flora, dan 42 spesies tanaman obat. Sementara karbon diasumsikan terus ditemukan pada rata-rata 135 ton C / Ha.
Pelaksanaan dari surili tahun 2009 didukung oleh Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, IRATA, Pemerintah Kabupaten Bogor dan Tanadaru Taman Nasional Manupeu.