Arsip Kategori: LearningProgram

Merujuk pada aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dari sivitas IPB

ULAR BERBISA DI SEKITAR KAMPUS IPB DRAMAGA

“Tetap lestarikan hutan, terus gelorakan konservasi, maka Tuhan akan bersama kita” Negara Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati ular yang tersebar di setiap wilayah di Indonesia, yakni sekitar 20% jenis yang tersebar di setiap pulau. Ular dapat hidup di darat (terestrial), di pepohonan (arboreal), di dalam tanah (fossorial), perairan-darat (semi […]

HARI OWA SEDUNIA 2019

Hari Owa Sedunia diperingati pada tanggal 24 Oktober setiap tahunnya. Hari peringatan ini dideklarasikan pada tahun 2015 sebagai ‘International Gibbons Day’ oleh International Primate Protection League (IPPL) yang merupakan bagian dari The International Union for Conservation of Nature (IUCN). Organisasi, peneliti, pemerhati, dan penggiat konservasi owa di seluruh dunia memanfaatkan momen […]

Pelatihan Kalibrasi Alat (GPS)

Bogor, 16 Agustus 2019. Telah diadakan kegiatan Pelatihan Kalibrasi Alat (GPS) yang bertujuan untuk meningkatkan level kompetensi terhadap pengetahuan dan kemampuan teknis penggunaan serta perawatan alat ukur yang berlangsung pada hari Jum’at tanggal 16 Agustus 2019 jam 13.30 -15.30 WIB bertempat di Ruang Sidang Komodo Departemen KSHE

Pelatihan tersebut  diikuti oleh Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan Teknisi Laboratorium di lingkup Departemen KSHE Fakultas Kehutanan IPB yang dipandu oleh instruktur dari Junior Researcher Environmental Research Center IPB dan sekaligus sebagai Staf Pendidik di Divisi Hutan Kota dan Jasa Lingkungan yaitu Arif Kurnia Wijayanto, S.TP, M.Si. Materi yang diberikan kepada peserta pelatihan yaitu tentang pengetahuan dan teknik dasar penggunaan serta perawatan  (kalibrasi)  alat ukur Global Position System (GPS). (Nur/@W)

PELEPASAN PESERTA SURILI 2019

Bogor, 27 Mei 2019. Sebanyak 67 orang peserta pada tahun ini akan diberangkatkan menuju tanah Sumba untuk melaksanakan kegiatan ekspedisi SURILI.

Kegiatan pelepasan ekspedisi ini dilaksanakan secara simbolis oleh Dekan Fakultas Kehutanan, selain itu dihadiri oleh Ketua Departemen KSHE, Pembina Himakova, dan dosen-dosen lainnya serta mahasiswa Angkatan 52.

Perjalanan untuk mengungkap keelokan rimba Sumba kini semakin dekat. Dukungan dan doa selalu kami harapkan demi kelancaran kegiatan ini. Semoga kegiatan ekspedisi ini dapat menghasilkan data yang bermanfaat bagi dunia konservasi Indonesia.

“Berkarya kami sepenuh jiwa, berbakti kami sepanjang masa. Konservasi…. konservasi”

Semangat Konservasi Alam dan Lingkungan Indonesia Sang Profesor

Bogor, 25 Maret 2019. Mewakili Menteri LHK, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, menghadiri Apresiasi Kiprah Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS. di IPB International Convention Center, Bogor (23/03/2019). Acara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kiprah gemilang Sang Profesor dalam mendukung upaya konservasi sumber daya alam.

Diawali dengan mata kuliah “Perlindungan Alam dan Pelestarian Margasatwa (PAPM)”, pada pertengahan 1980an di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan (KSH), tokoh yang akrab disapa Prof. Alikodra ini, membawa konsep baru konservasi dengan istilah 3 P, yaitu Perlindungan, Pengawetan, dan Pemanfaatan secara Lestari. Konsep ini kemudian dimotori oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (Ditjen PHPA, Departemen Kehutanan pada waktu itu), yang sekarang menjadi Direktorat Jenderal KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kesempatan ini, Wiratno, menyampaikan apresiasinya kepada sang profesor. “Sistem alam sangat penting dan menjadi acuan kita, kedepan masih banyak yang harus kita gali dari kiprah Prof. Alikodra,” ujarnya.

Wiratno juga menyampaikan bahwa kiprah Prof. Alikodra selama 45 tahun sejak tahun 1974, telah memberikan peran yang penting bagi kemajuan ilmu konservasi.
“Bukan waktu yang pendek untuk selalu konsisten mengajarkan dan mengerjakan hal-hal terkait konservasi dan lingkungan,” Wiratno menambahkan.

Sebagaimana diketahui, Prof. Alikodra pernah berperan sebagai birokrat pada Kementerian Lingkungan Hidup, sampai menjadi Staf Ahli Menteri LH Bidang Teknologi Lingkungan Hidup, Anggota Dewan Riset Nasional, serta Wakil Ketua Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal). Selain bekerja sebagai pengajar pada almamaternya, Prof. Alikodra juga mengajar sebagai Dosen Tamu pada UIN, USU, dan UI. Tidak kurang dari 10 Doktor dari IPB, 3 Doktor pada UIN, 11 Doktor dari UI, dan 7 Doktor dari USU yang lahir dari bimbingannya.

Prof. Alikodra telah menulis sebanyak 16 Buku, mulai dari Dasar-Dasar Pengelolaan Satwa Liar (1990) sampai dengan buku tentang Moral dan Etika Konservasi Alam, dan buku tentang pentingnya membumikan Ecosophy; Etika bagi Penyelamatan Biodiversity dan Lingkungan Hidup. Tidak kurang dari 29 tulisan pada jurnal internasional yang pernah ditulisnya, serta 10 tulisan di media massa. Prof. Alikodra juga sangat intens berperan dalam seminar, lokakarya dan simposium di 45 event di sepanjang kariernya, baik di dalam maupun di luar negeri.

Sementara itu, pada waktu yang sama, Prof. Alikodra pada orasinya mengutarakan konsep Ecosofi, bahwa “Generasi Konservasi harus melakukan metafora, wajib mengikuti garis – garis ketentuan Allah sebagai hukum alam”.

“Menyuarakan semangat konservasi alam dan lingkungan di Indonesia, dapat diwujudkan bersama para pihak yang bergerak di bidang konservasi alam dan lingkungan, karena Manusia, Alam, Sang Pencipta dalam faham Ekosofi Bagi Lingkungan Berkelanjutan,” tutur Prof. Alikodra.

Prof. Alikodra, adalah pendiri Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (dulu Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan), pada bulan Februari 2019 beliau memasuki usia pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil di usia 70 tahun. Beliau mengenalkan konsep “Strategi Konservasi Dunia” atau dikenal dengan World Conservation Strategy (WCS), sebagai hasil dari pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) pada tahun 1980 di Gland, Swiss.

Dalam naskah aslinya, ada 3 (tiga) tujuan konservasi, yaitu:
1). Maintenance of essential ecological processes and life-support systems;
2). Preservation of genetic diversity;
3). Sustainable utilization of species and ecosystems.
Dalam mata kuliah beliau juga dibahas mengenai satu bentuk kawasan konservasi yang pada waktu itu belum banyak dikenal, yaitu taman nasional. Istilah ini memang tidak ada dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan.

Konsep konservasi sebagaimana tersebut di atas, dalam perjalanan waktu kurang dari 10 tahun kemudian menjadi pondasi substansi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus 1990.

Turut hadir dalam apresiasi ini,
Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S. (Menteri Riset dan Teknologi di Kabinet Indonesia Bersatu II, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia 2009-2011),
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS. (Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Gotong Royong), Wakil Rektor II IPB Agus Purwito, Dekan Fakultas Kehutanan Dr. Rinekso, Penasehat Senior Menteri LHK Dr. Efransjah, dan 150 alumni bimbingan Prof. Alikodra.

Sumber dari berbagai media :

  • https://ppid.menlhk.go.id/berita_foto/browse/1731
  • http://mediaindonesia.com/read/detail/225034-semangat-konservasi-alam-dan-lingkungan-indonesia-sang-profesor
  • https://www.indopos.co.id/read/2019/03/24/169386/semangat-konservasi-alam-dan-lingkungan-indonesia-sang-profesor

Pemilihan Divisi Mahasiswa Program Sarjana Angkatan E53 (2016) Tahun 2019

Bogor, 06 Februari 2019. Pemilihan Topik Penelitian Tugas Akhir Skripsi Program Sarjana sesuai minat mahasiswa yang akan melakukan penelitian tugas akhir skripsi berdasarkan 5 (lima) Divisi bidang keilmuan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata yang dilaksanakan pada tanggal 06 Februari 2019. Acara tersebut dibuka oleh Dr. Ir. Nyoto Santoso, MS Ketua Departemen dan dihadiri oleh para 5 (lima) Ketua Divisi (Kadiv) pada Departemen KSHE, Prof. Dr. Ani Mardiastuti, MSc. (Kadiv EMSL), Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS (Kadiv MKK), Prof. Dr. E.K.S. Hrini Muntasib, MS (Kadiv RAE), Prof. Dr. Lilik Budi Prasetyo, MSc. (Kadiv KHJL) dan Prof. Dr. Ervizal A.M. Zuhud, MS (Kadiv KKT).

Pada kesempatahn tersebut masing-masing Kadiv memberikan penjelasan dan arahan tentang program-program divisi untuk membantu mahasiswa dalam menentukan topik / judul penelitian tugas akhir skripsi yang akan diambil. Lebih lanjut  untuk menentukan dosen pembimbing mahasiswa yang akan ditentukan oleh divisi sesuai topik penelitian yang diambil mahasiswa tersebut. (@w)